Rumah Singgah Pasien gratis untuk pasien dari luar kota yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit
Temukan campaign di bidang yang kamu pedulikan
Temukan campaign di bidang yang kamu pedulikan

Bantu biaya pengobatan dan perawatan medis bagi pasien yang sedang berjuang melawan penyakit berat seperti kanker, gagal ginjal, jantung, atau kecelakaan serius.

Berikan harapan bagi anak-anak dan pelajar dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan sekolah, membeli perlengkapan belajar, atau mengikuti pelatihan keterampilan.

Salurkan bantuan darurat untuk korban bencana alam, kebakaran, konflik sosial, atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan pertolongan cepat.

Dukung program sosial seperti bantuan modal usaha kecil, renovasi rumah tak layak huni, pemberdayaan difabel, atau santunan yatim dan dhuafa.
Campaign ini sedang sangat membutuhkan uluran tangan. Bersama, kita bisa hadir di waktu yang tepat.
Sebuah program kemanusiaan yang memberikan layanan ambulans gratis untuk warga yang membutuhkan.
Bantu pasien dhuafa yang memiliki BPJS tetapi masih harus menanggung banyak biaya pengobatan sendiri yang tidak ditanggung BPJS
Rumah Singgah Pasien gratis untuk pasien dari luar kota yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit
Raihan Care adalah platform donasi online yang hadir untuk menjadi jembatan antara para dermawan dengan mereka yang membutuhkan. Kami percaya bahwa setiap orang bisa menjadi cahaya bagi sesama, sekecil apa pun bantuan yang diberikan.
Berdiri atas dasar kepedulian dan semangat gotong royong, Raihan Care memudahkan siapa pun untuk berbagi dan membantu, kapan saja dan di mana saja. Dari bantuan medis, pendidikan, hingga kemanusiaan, kami hadir untuk menyalurkan kebaikan secara transparan, aman, dan bertanggung jawab.

Campaign terbaru dari para pejuang kehidupan. Mari jadi pendukung pertama dari langkah awal mereka.
Temukan beragam cerita dan refleksi tentang makna berbagi, harapan, dan kemanusiaan. Semua bisa menginspirasi langkah kecil untuk kebaikan.
Jutaan lansia di Indonesia menjalani hari tua tanpa keluarga yang mendampingi. Kebutuhan fisik dan emosional mereka sering kali terabaikan.
Di banyak wilayah Indonesia, anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah bukan karena tidak mau belajar, tetapi karena jarak, biaya, dan kebutuhan hidup keluarga.